PANDUAN
PRAKTIK
KOMUNIKASI
DALAM KEPERAWATAN I
Memperaktekkan
komunikasi perawat kepada pasien dalam melaksanakan implementasi
keperawatan (teknik relaksasi napas dalam)
Ilustrasi
kasus
Nyonya A usia 22 tahun, dirawat dirumah sakit
dengan post operasi fraktur femur (tulang paha kanan) berdasarkan pemeriksaan
fisik diketahui bahwa suhu tubuh pasien 37°C, TD 100/60 mmHg, nadi 88 x/mnt. Pasien
mengeluh nyeri pada paha kanan dan tidak bisa digerakkan dengan skala nyeri
7-8. Perawat merencanakan mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk
sedikit mengurangi nyeri yang dirasakan
PERSIAPAN
1.
Alat
dan bahan
a.
Kasus
b.
Format SP komunikasi
c.
Skenario SP komunikasi
d.
Instrument observasi
e.
Pasien model
f.
Siapkan alat
2.
Persiapan
lingkungan
a. Desainlah
lingkungan / setting tempat utuk interaksi (sesuai setting lokasi dalam kasus,
misalnya ruang perawatan, klinik, ruang konsultasi, atau rumah)
b. Atur
lingkungan aman dan libatkan orang tua/keluarga untuk rasa aman.
3.
Pembagian
peran
a.
Membentuk kelompok
b.
Menentukan peran : model pasien, model ibu/saudara
atau keluarga dan model peran perawat
c.
Menentukan observer untuk mengobservasi
praktik komunikasi yang dilakukan pelaku praktik dengan menggunakan ceehklist
komunikasi.
4. Pengembangan scenario percakapan
a. Fase
pra interaksi
b. Fase
orientasi
c. Fase
kerja
d. Fase
terminasi
STRATEGI
PELAKSANAAN (SP) KOMUNIKASI
Kondisi
pasien :
v Nampak
bekas operasi paha sebelah kanan
v Pemeriksaan
fisik suhu 37 °C, TD 100/60 mmHg, nadi 88 x/mnt. Klien mengeluh nyeri pada kaki
kanan dan tidak bisa digerakkan dengan skala 7-8
v Perawat
merencanakan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
Diagnosis keperawatan :
Nyeri
Akut berhubungan dengan prosedur
pembedahan, pembengkakan dan gangguan peredaran darah
Rencana keperawatan :
Manajemen
nyeri :Teknik relaksasi napas dalam
Tujuan :
Agar nyeri yang dialami
berkurang
Strategi
pelaksanaan komunikasi
Pra Interaksi
1. Mengecek
dokumen pasien
2. Membuat
rencana pertemuan
3. Menyiapkan
peralatan dan alat sesuai dengan program terapi
4. Mengeksplorasi perasaan, menganalisa kekuatan dan kelemahan diri
Fase orientasi
Salam teraupetik
P :
assalamualaikum dan selamat siang ibu. Perkenalkan saya suster M. saya bertugas
merawat ibu pagi hari dari jam 8 pagi sampai 2 siang diruangan ini. Kalau boleh
tahu, ibu namanya siapa? Senangnya dipanggil siapa?
K :
iya sus, nama saya Ardayanti, biasa dipanngil Arda
Evaluasi/validasi
P :
Bagaimana keadaan ibu saat ini? Tampaknya ibu merasakan nyeri. Apakah benar?
K :
Iya sus,paha kanan saya nyeri sekali, bahkan susah digerakkan
Kontrak
P: Kalau
begitu saya akan mengajarkan teknik relaksasi napas dalam agar nyeri yang ibu
alami berkurang. Saya membutuhkan waktu 5-10 menit. Bagaimana kalau tempatnya
disini saja? Apakah ibu bersedia?
K :
Iya sus
Fase kerja
P :
Saya kasih tahu caranya yah bu. Ibu duduk rileks tenang . Lalu tarik nafas
dalam-dalam sampai dada terasa penuh, lalu hembuskan perlahan melalui mulut.
Bisa dilakukan berulang-ulang sampai nyeri sedikit teratasi.
K :
(pasien melakukan tindakan )
P:
Cara ibu sangat baik, saya ulangi kembali ya ibu supaya lebih lancar.
K:
Iyya Suster
P: Tarik
nafas dalam-dalam sampai dada terasa penuh, lalu hembuskan perlahan melalui
mulut. Bisa dilakukan berulang-ulang sampai nyeri sedikit teratasi.
K :
(pasien melakukan tindakan )
Fase
terminasi
Evaluasi subjektif
P : Bagaimana perasaan ibu setelah saya
mengajarkan teknik tarik nafas dalam?
K : respon pasien
-
Evaluasi
objektif
P : Saya
ingin melihat ibu mempraktekkan kembali teknik yang sudah saya ajarkan tadi.
Apakah ibu bisa?
K : ( pasien mengulangi melakukan
tindakan )
P: Rupanya ibu telah lancar
memperaktekkan teknik relaksasi napas
dalam
Tindak
lanjut klien
P : Teknik ini bisa ibu lakukan jika ibu
merasakan nyeri dan bisa dilakukan berulang-ulang sampai ibu merasakan nyeri
tersebut tidak timbul lagi.
K : Oh iya suster
-
Kontrak
yang akan datang
P : Baik. Terima kasih ibu sudah
memberikan waktunya untuk saya mengenai nyeri. Nanti saya akan datang lagi
sekitar jam 1 untuk mengontrol nyerinya. Tempatnya tetap disini saja ya bu.
Apakah ibu bersedia? Baik, saya akan kembali ke nurse station. Jika ibu
membutuhkan bantuan silahkan tekan tombol disebelah kanan ibu atau saudara ibu
ke nurse station untuk memanggil perawat. Selamat siang ibu.
K : iya sus terima kasih banyak
EVALUASI
(PASCAPELAKSANAAN)
1. Ungkapkan
perasaan anda setelah melakukan latihan/praktik.
2. Identifikasi
kelebihan dan kekurangan anda selama proses interaksi/komunikasi.
3. Mintalah
masukkan anggota tim untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam berinteraksi dan
komunikasi.
4. Catat
kekurangan untuk perbaikan pada masa yang akan datang dan gunakan kelebihan
Anda untuk meningkatkan motivasi anda.
Petunjuk
Evaluasi Latihan
Untuk
melakukan evaluasi dari praktik komunikasi yang telah Anda lakukan, gunakan
format penilaian yang telah disediakan. Hitung skor yang Anda peroleh, apakah
anda puas dengan hasil yang dicapai? Ulangi jika penilaian Anda masih kurang.