Jangan Ada Balo Lipa Diantara Kita
Di Awal
januari 2018 viral video seorang wanita tepatnya di kabupaten Wajo Sulwesi Selatan wanita tersebut menyanyikan lagu Bugis balo lipa di
acara pengantin mempelai laki-laki dengan penuh penghayatan. Karena penghayatan lagunya sang pengantin
laki-laki jatuh pingsang, entah karena wanita itu penghayatan lagunya bagus
atau sang mempelai laki-laki menghayati Hmmmnya sampai dia pingsang. Pada kali
ini saya tidak bercerita tentang penyebab terjadinya peristiwa tersebut. Namun saya
lebih menjelaskan apasih arti serta makna dibalik lagu Bugis yang dinyanyikan
wanita tersebut saat menghadiri acara pengantin sang mantan kekasihnya.
Selanjutnya
Apa arti kata “Balo Lipa” dan apa pesan hidup yang sekiranya kita bisa ambil
pelajaran dari lagu tersbut sehingga tidak ada cinta yang tersakiti ASYIIK.
Namun sebelumnya saya menuliskan lirik lagu dan arti dari lirik tersebut
Cipt: Ansar S
Lirik :
Lemmusa nyamu anri musolangi atikku
Engkamu tudang botting riolo mattakku
Bennengng uwisseng memengngi mappoji
balo lipami
Rimulanna mopa nade’to sirampe ,
nade’to sirampe
Kessipparo adammu riwettu silolota nakkulena ro anri musolangi atikku
Kessipparo adammu riwettu silolota nakkulena ro anri musolangi atikku
Monro ale-ale madoko watakale
Artinya kurang lebih seperti ini :
Lemmusa nyamu anri musolangi atikku
(betapa
tega dirimu adinda/adik kau hancurkan hatiku)
Engkamu tudang botting riolo
mattakku
(engkau duduk pengantin di depan mataku)
Benneng uwisseng memengngi mappoji balo lipami
(Seandainya dari dulu aku tahu
kau mencintaiku hanya sekedar motif sarung )
Rimulanna mopa nade’to
sirampe , nade’to sirampe
(Dari dulu kita tidak saling bicara/ tidak saling kenal)
Kessipparo adammu riwettu silolota nakkulena ro anri musolangi atikku
(Perkataanmu sangat baik saat
kita saling berhadapan, tapi saya tidak menyangka adik kau hancurkan hatiku)
Kessipparo adammu riwettu silolota nakkulena ro anri musolangi atikku
(Perkataanmu sangat baik saat
kita saling berhadapan, tapi saya tidak menyangka adik kau hancurkan hatiku)
Monro ale-ale madoko watakale
(Kau tinggalkan diriku dengan
sendiri dengan kondisi badan sampai kurus) atau (ditinggal sendiri menderita
jiwa dan raga).
Sudah paham
kan arti dari lagu Balo lipa. Selanjutnya saya menjelaskan arti balo lipa.
Secara kata terdiri dari dua kata yakni kata "Balo" dan "Lipa". Kalau di artikan
kata “Balo” merupakan bahasa Bugis lebih cenderung ke arti Motif, motif warna sedangkan “lipa” merupakan bahasa Bugis yang artinya sarung. Jadi
ketika diartikan keseluruhan Balo Lipa (Motif Sarung).
Dari lagu tersebut ada dua pesan
penting yang semestinya kita hindari atau kita antisipasi dalam dalam kehidupan
sehari-hari atau khususnya hubungan asmara yaitu:
1. Bennengng uwisseng memengngi mappoji balo lipami
(Seandainya
dari dulu aku tahu kau mencintaiku hanya sekedar motif sarung )
Sifat
pertama mappoji “Balo lipa” dalam hal ini dimaknai bahwa engkau
diibaratkan mencintai seperti mencintai motif sarung, yang mana hanya menyukai,
menyayangi motifnya saat sarungnya masih baru. Namun ketika sarungya sudah
lama, dan sarungnya menjadi kusam serta motifnya tidak lagi terlihat indah
seperti waktu sarung itu masih baru sehingga lama kemudian nantinya akan merasa bosan dengan sarung tersebut dan lambat laun akan dilupakan.
2. Kessipparo adammu riwettu silolota nakkulena
ro anri musolangi atikku
(Perkataanmu sangat baik saat kita saling berhadapan, tapi ternyata
saya tidak menyangka adik kau hancurkan hatiku)
Sifat kedua bahwa ketika saat kita saling berhadapan, dalam hal bercerita berdua sambil bertatap muka dia menyampaikan perkataan yang baik dan
manis saat bertatap muka. Tapi disisi lain tidak disangka dia megingkar janji dikemudian hari serta melupakan semua perkataan manis sewaktu
kita bertemu dan bertatap muka dulu.
Itulah sekilas arti, makna serta pesan lagu Bugis Balo Lipa
Jadi ……. Semoga Tidak Ada Mappoji Balo Lipa Diantara Kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar