CARA MENULIS FIKSI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kesempatan kali ini saya
menulis rangkuman materi kelas KEPO SESAAT. Kelas ini merupakan wadah untuk
kami bagi calon penulis atau seorang yang gemar menulis yang kemudian disatukan
dalam sebuah ikatan yang terdapat rasa cinta dan rasa saling memiliki
didalamnya yaitu di kelas Kepo Sesaat,
karena tidak mungkin kelas ini terjadi jika diantara kita tidak memiliki rasa
cinta dan rasa mimiliki untuk kelas Kepo Sesaat ini. Sebelum kita memulai
menulis tentu kita harus kenali dulu kata kepo. Kepo dalam artian disini bagaimana
kita mencari tau sebelumnya apa materi yang kita ingin tulis. Terus apa arti
Sesaat? Ya karena pertemuannya hanya sesaat dan singkat makanya disebutkan
sesaat. Seperti itulah secara singkat arti kelas Kepo Sesaat.
Materi pertama yang saya
dapatkan di kelas kepo sesaat ada tentang fiksi, jadi saya
akan mencoba merangkum materi tersebut dalam tulisan ini. Kendala paling umum dalam menulis terkadang bingung harus memulai dari mana, atau bagaimana saya mendapatkan ide untuk menulis? Bagaimana membangun deskripsi? Mengolah data? Alur ceritanya bagaimana dan banyak masalah lainnya. Jika anda mengalami tulisan tersebut, semoga tulisan ini bisa mencerahkan.
akan mencoba merangkum materi tersebut dalam tulisan ini. Kendala paling umum dalam menulis terkadang bingung harus memulai dari mana, atau bagaimana saya mendapatkan ide untuk menulis? Bagaimana membangun deskripsi? Mengolah data? Alur ceritanya bagaimana dan banyak masalah lainnya. Jika anda mengalami tulisan tersebut, semoga tulisan ini bisa mencerahkan.
Selain kendala yang saya
sebutkan di atas, saya juga ingin berbagi informasi beberapa hal penting yang perlu anda masukkan saat menulis fiksi. Point pertama yaitu penokohan. Pengembangan penulisan tokoh perlu
cara tertentu shingga dapat membuat cerita anda lebih hidup. Point kdua kerangka, dan point ketiga bagaimana membuat dialog yang baik
Sebelum melangkah lebih jauh
tentu tidak lengkap rasanya jika kita tidak mengetahui dasar atau arti dari
fiksi itu sendiri meskipun banyak literature yang menjelaskannya namun tidak
ada salahnya untuk lebih menyegarkan kembali ingatakan kita terkait fiksi itu sepertia
apa.
Ketika anda mendefinisikan
bahwa fiksi itu karya yang tidak mempunyai nilai kebenaran dan non fiksi adalah
karya yang memiliki nilai kebenaran didalamnya. Pandangan seperti ini bukan
berarti salah dan bukan juga berararti benar namun anda hanya mempunyai makna
tentang fiksi dalam hal sempit. Penekanan fiksi dan non fiksi disini adalah
fiksi merupakan sebuah karya imajinatif yang dibuat baik tertulis maupun tidak
tertulis didalamnya masih memiliki nilai kebenaran atau fakta berdasarkan
pengalaman sesorang atau bahkan lebih. Non fiksi lebih menekankan kepada
penulisan yang melalui proses pengamatan, pencarian data informasi serta
fakta-fakta sebelumnya.
Nah Sekarang kita kembali ke
topik awal bagaimana sih mengatasi
kendala-kendala serta bagaimana mengembangkan hal penting dalam manulis khsusunya
menulis fiksi, langsung saja:
1.
Bagaimana
menemukan ide untuk karangan fiksi
Untuk mendapatkan ide anda tidak perlu berpikir
terlalu jauh atau anda tidak perlu pusing terlalu lama memikirkan hanya untuk
mendapatkan ide. Ide yang paling sederhana dan mudah diperoleh dengan
kehidupan sehari-hari anda, karena dari kehidupan anda tentu kalian mengalami
sendiri dan pasti itu akan memberikan ide kisah hidup anda mungkin dalam hal
asmara, pendidikan, sahabat ataukah peristiwa-peristiwa yang saat ini yang
menjadi trending topik. Hal tersebut bisa kita kembangkan untuk memperoleh ide
yang kemudian kita bisa mengembagkannya dan menuangkannya ke dalam bentuk
tulisan.
2.
Bagaimana
Mengembangkan paragraf pertama
Hal inilah yang terkadang menghambat tulisan kita karena
kita ketakutan untuk mencoba. Namun ketika anda merasa takut atau
ragu dalam menuangkan ide dalam paragraf pertama saya menyarankan ketik saja
kata perkata dan nantinya akan membentuk sebuah paragraf. Mengenai salah atau
benarnya setidaknya anda telah berani mencoba.
Hal yang perlu diketahui dibagian paragraf pertama adalah
bagaimana membuatnya dengan menarik, dapat dipahami, bagi yang pemula
gunakanlah bahasa yang sekiranya mudah dipahami serta bagaimana membuat pembaca
untuk penasaran sehingga tertarik untuk melanjutkan membaca keparagraf
berikutnya sampai selesai. Saya ulang kembali. Menarik, mudah dipahami,
menciptakan rasa penasaran.
3.
Mengembangkan
deskripsi dalam cerita fiksi
Cara mengembangkan deskripsi dalam tulisan kita dengan
menggunakan indra yang kita miliki. Contoh bagaimana kita menjelaskan sesuatu
yang betul-betul kita jelaskan seusuai apa yang kita lihat, bagaimana kita
menjelaskan apa yang kita dengarkan,dan apa yang anda rasa sehingga dapat
mewakili dari berbagai sudut pandang tertentu hal inilah akan membuat pembaca
betul-betul berada di dalamnya. Jadi yang ingin mengembangkan deskripsi dalam
tulisannya kami menawarkan untuk menggunakan indra anda untuk mengesplore apa yang
anda ingin tulis dan ceritakan.
Selain menggunakan indra untuk mendeskripsikan isi
tulisan, perlu kita
ketahui untuk mengembangkan deskripsi, ketika anda memiliki beberapa data atau
konsep, anggaplah anda memiliki 3 gagasan maka untuk mengembangkan deskripsi
janganlah menyampaikan gagasan anda secara bersamaan, tapi cobalah sampaikan
dengan cara bertahap hal ini sangat membantu anda untuk memperkaya kalimat dan
paragraph dalam anda menulis.
4.
Mengelolah
data / fakta ke dalam tulisan fiksi
Hal perlu diperhatikan bagaimana menuangkan data atau
fakta tersebut kedalam cerita fiksi kita. Disini saya hanya menyampaikan bahwa
silahkan anda memasukkan data serta fakta yang anda peroleh tentu bagaimana
anda meracik kata dan data yang akan menciptakan alur tulisan anda menarik
untuk dibaca. Namun yang terpenting dalam memasukkan data serta fakta pastikan
betul data ini sesuai dengan ralita. Yaa namanya fakta harus mempunyai bukti. Tidak
ada tips secara khusus, hal ini tergantung bagaimana cara anda menyusunnya sehingga lebih menarik.
5.
Menjalankan
alur dalam cerita fiksi
Agar pembaca lebih tertarik tentu cerita kita mau
sampaikan tidak berbelit-belit baru kemudian sampai pada akhir cerita kita, anda
bisa menyampaikan permasalahan diawal paragraf sehingga pembaca betul-betul
paham permaslahan yang kita tulis, kemudian di tengah-tengah paragraf
dikembangkan lebih meluas kemudian di akhir kembali menyampaikan apa
pesan-pesan yang dinginkan dari cerita atau yang kita tulis sehingga kompleks
dari awal dampai akhir alur cerita tetap berjalan.
Hal yang kedua bisa diawal paragraf anda membahasakan
secara umum dan tetap membuat secara interaktif, menarik sehingga membuat
pembaca penasaran dan kemudian diakhir
paragraf anda kemudian menyampaikan apa makna serta pesan-pesan dalam cerita
anda dalam artian kalimat awal anda mengeksplore secara umum dan sampai ujung
cerita lebih detail serta sfesifik sehingga pesan yang ingin disampaikan juga
akan sampai ke pembaca.
Nah itulah tadi beberapa kendala yang mungkin kita sering
mengalaminya. Selain kendala yang anda alami tentu ada beberapa rambu-rambu
yang kita perhatikan sehingga dalam memulai serta proses menulis kita terarah
dan terstruktur apakah rambu-rambu itu ayoo semangat untuk kepoin rambu
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Kerangka
Dalam menulis, ya tentu kita punya kerangka. Disinilah
pentingnya kerangka yang akan mempisahkan bagian-bagian atau BAB per BAB yang
anda ingin tuliskan. Dalam krangka anda bisa menaburinya dengan istilah “Premis”.
Sekilas maksud dari premis disini merupakan pernyataan yang digunakan sebagai
dasar puntuk menarik kesimpulan. Contoh di BAB I kira-kira apa yang mau disampaikan ketika
sudah ada, buatkan kata atau kalimat yang merupakan penciri dari BAB I yang
anda ingin kembangkan. Begitupula selanjutnya memasuki BAB II buatlah satu kata
atau kalimat kemudian mengembangkan isi cerita anda sesuai dengan kata awal
tersebut dan seterusnya.
2.
Penokohan
Hal yang perlu diperhatikan selain kerangka adalah penokohan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khususnya penokohan dalam menulis
fiksi. Yang pertama:
Penokohan dalam Bentuk Fisik.
Dalam menulis tokoh untuk lebih bermakna pahami dan
kenali terlebih dahulu sosok/tokoh atau pelaku yang kita ingin masukkan kedalam
cerita fiksi kita. cara untuk mengenalinya dengan membuatkan bentuk biodata
sang idola kita, tulis dan catat semua aspek berkaitan dengan biodata sosok/
tokoh yang anda ingin masukkan. Hal ini membantu anda untuk lebih menghidupkan
cerita anda dalam hal ini sosok atau tokoh yang kita tulis seolah-olah nyata sehingga
membuat tulisan anda semakin menarik.
Penokohan dalam Bntuk Sifat
Hal yang kedua yang perlu diperhatikan dalam penulisan
penokohan yakni nagaimana menampilkan tokoh yang kita tulis menyerupai sifat
atau karakter dari tokoh tersebut hal ini membuat tulisan anda merasa menarik,
misalnya tokoh anda sifatnya lembut ya ceritakan tokoh anda layaknya beriringan
dengan sifat aslinya.
3.
Membuat
dialog yang interaktif
Rambu-rambu berikutnya yang perlu diperhatikan bagaimana membuat sebuah dialog dalam fiksi terlihat interaktif. Tentu pembaca
merasa bosan ketika dialog dalam cerita anda menoton itu-itu terus sampai
ending tulisan anda. Untuk menciptakan dialog yang interaktif diantaranya:
a. Bangunlah
dialog berdasarkan karakter. Anda cukup membayangkan bagaimana
aktifitas sehari-hari, bagaimana karakter seorang bapak,ibu, anak ketika anda
bercerita tentang keluarga misalnya, sehingga cerita anda kembangkan
seolah-olah alami.
b. Buat
senatural mungkin dengan melihat latar belakang orang serta kondisi yang ingin kita bahas. Contoh
ketika anda ingin menulis seorang anak tentu yang kita bentuk karakter dan
kondisi sesuai dengan apa yang bisa dilakukan oleh seorang anak. Jangan sampai
kita bercerita tentang anak lantas kemudian memberikan peran atau karakter yang
tidak semestinya dilakukan oleh seorang anak hal tersebut membuat pembaca meras
tidak masuk di akal mreka.
Sebenarnya masih manyak lagi
kendala serta rambu-rambu yang perlu diperhatikan. Namun anda tidak perlu
khawatir sebelum saya mengakhirii saya akan menyampaikan beberapa hal penting
lainnya yang harus kita kontrol dalam menulis fiksi atau cerita secara umum
diantaranya :
v Pahamilah
apa yang harus ditulis
v Tulislah
dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda sehingga ada hal baru yang
diperoleh bagi yang membacanya. Karena tidak ada gagasan yang baru namun kita
bisa memperbaharuinya dengan sudut pandang berbeda dari kita.
v Untuk
bercerita tentang sosok atau pelaku atau bercerita tentang ingin bercerita tentang
tempat, atau kejaian kumpulkanlah sebanyak-banyaknya informasi sehingga anda
akan lebih luas dalam mengembangkan tulisan anda
v
Hindari menulis yang mengandung unsur SARA di
dalamya. Boleh-boleh saja tapi anda harus mempertanggung jawabkan resiko ketika
ada hal yang terjadi dengan tulisan anda
v
Sebelum memposting tulisan anda usahakanlah
anda memfilter atau menyaring terdahulu Bahasa yang anda tulisakan utuk
menghindari hal yang tidak dinginkan.
v Apakah
ada fiksi yang salah ? disampaikan bahwa tidak ada cerita fiksi yang salah selama anda mempunyai alasan
untuk menjelaskan tulisan fiksi yang anda buat
Demikianlah tulisan yang
saya tuangkan dalam bentuk rangkuman ini, saya selaku penulis tidak menuntut
banyak hal setelah membaca tulisan ini, saya cuma menginginkan setelah membaca
tulisan ini segerahlah berani dan mencoba untuk menulis. Sekali lagi jangan
takut salah selama anda masih punya alasan apa maksud daripada apa yang anda
tulis
Makassar 15 Januari 2018
Muhammad Qasim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar