My Trip

Selasa, 24 Januari 2012

Pengobatan racun dalam diri manusia

      Pernahki mungkin mendengar pengobatan yang beyarannya puluhan juta ??? atau sebaliknya  pernahki mungkin dengar pengobatan secara gratis??? tapi itu kan kalo kita naek ojek atau pete’’ dibayar juga  toCH???, nach kalo pengobatan ini 100% gratis mau??? silahkan coba aja ala Mbah Qasim
       Ternyata Racun yang ini terkadang kita tidak sadari dalam diri kita, tapi jutru racun ini sudah ada yang kebal dalam diri kita , tapi alangkah bagusnya jika kita obati supaya racunnya tidak menyebar ok.

Racun pertama : Menghindar
Gejalanya: Lari dari kenyataan, mengabaikan tanggung jawab, padahal dengan melarikan diri dari kenyataan, kita hanya akan mendapatkan kebahagiaan semua
yang berlangsung sesaat.
Antibodinya: Realitas
Obatnya: Berhentilah menipu diri. Jangan terlalu serius dalam menghadapi masalah karena rumah sakit jiwa sudah dipenuhi pasien yang selalu mengikuti kesedihannya
dan merasa lingkungannya menjadi sumber frustasi. Jadi, selesaikan setiap masalah yang dihadapi secara tuntas dan yakinilah bahwa segala sesuatu yang terbaik
selalu harus diupayakan dengan keras.
NB: yakin setiap masalah itu pasti ada solusinya jalani saja dengan ikhlas dan sabar

Racun kedua : Ketakutan (Fobia) iiiiih takuut
Gejalanya: Tidak yakin diri, tegang, cemas yang antara lain bisa disebabkan kesulitan keuangan, konflik perkawinan, problem seksual, deel-ell
Antibodinya: Keberanian
Pengobatannya: Hindari menjadi sosok yang bergantung pada kecemasan. Ingatlah, 99 persen hal yang kita cemaskan tidak pernah terjadi. Keberanian adalah pertahanan
diri paling ampuh. Gunakan analisis intelektual dan carilah solusi masalah melalui sikap mental yang benar. Keberanian merupakan proses reedukasi. Jadi,
jangan segan mencari bantuan dari ahlinya, seperti psikiater atau psikolog.
NB: eiiits jangan tong juga terlalu berani heheh

Racun ketiga : Egoistis
oooow bahaya ini
Gejalanya: Materialistis, agresif, lebih suka meminta daripada memberi.
Antibodinya: Bersikap sosial
Pengobatan : Jangan mengeksploitasi teman. Kebahagiaan akan diperoleh apabila kita dapat menolong orang lain. Perlu diketahui, orang yang tidak mengharapkan apapun
dari orang lain adalah orang yang tidak pernah merasa dikecewakan.
(NB: tenang saja bro akan indahji itu pada waktunya)

Racun keempat : pesimis
Gejalanya: Berhenti satu fase, membuat diri kita merasa jenuh, bosan, dan tidak bahagia.
Antibodinya: Optimis
Pengobatan: Teruslah berkembang, artinya kita terus beroptimis di masa depan kita. Kita kan menemukan kebahagiaan dalam gairah saat meraih optimis  kita tersebut.


Racun kelima : Rasa rendah diri katanya dosen keperawatan jiwaQ HDR(Harga diri rendah)
Gejalanya: Kehilangan keyakinan diri dan kepercayaan diri serta merasa tidak memiliki kemampuan bersaing.
Antibodinya: Keyakinan diri
Cara: Seseorang tidak akan menang bila sebelum berperang, yakin dirinya akan kalah. Bila kita yakin akan kemampuan kita, sebenarnya kita sudah mendapatkan
separuh dari target yang ingin kita raih. Jadi, sukses berawal pada saat kita yakin bahwa kita mampu mencapainya.
(NB: Setiap diri manusia itu ada kelebihan dan potensi yang besara jadi jangan remehkan tiap manusia )

Racun keenam : Sombong
Gejalanya: Kompleks superioritas, terlampau sombong, kebanggaan diri palsu.
Antibodinya: Rendah hati
Pengobatan: Orang yang sombong akan dengan mudah kehilangan teman, karena tanpa kehadiran teman, kita tidak akan bahagia. Hindari sikap sok tahu. Dengan rendah
hati, kita akan dengan sendirinya mau mendengar orang lain sehingga peluang 50 persen sukses sudah kita raih.
(NB: Tidak ada alasan sebenarnya membuat kita sombong coba pikirkan nda adaji toCh sama semuajeki manusia  cest semuanya akan mati)

Racun ketujuh : Mengasihani diri
Gejalanya:  Kebiasaan menarik perhatian, suasana yang dominan, murung, merasa menjadi orang termalang di dunia.
Antibodinya: Sublimasi
Pengobatan: Jangan membuat diri menjadi neurotik, terpaku pada diri sendiri. Lupakan masalah diri dan hindari untuk berperilaku sentimentil dan terobsesi terhadap
ketergantungan kepada orang lain..

Racun kedelapan : Sikap bermalas-malasan,  inimi yang bahaya sering mendapat julukan aduuuCh saya lagi “ M” dech
Gejalanya: Apatis, jenuh berlanjut, melamun, dan menghabiskan waktu dengan cara tidak produktif, merasa kesepian.
Antibodinya: Kerja dan rajin tentunya
Pengobatan : Buatlah diri kita untuk selalu mengikuti jadwal kerja yang sudah kita rencanakan sebelumnya dengan cara aktif bekerja. Hindari kecenderungan untuk
membuat keberadaan kita menjadi tidak berarti dan mengeluh tanpa henti.
NB: teringat Motto teman saya mottonya sangat singkat saja yaitu SEMANGAT

Racun kesembilan : Sikap tidak toleran
Gejalanya: Pikiran picik, kebencian rasial yang picik, angkuh, antagonisme terhadap agama tertentu, prasangka religius.
Antibodinya: Kontrol diri
Cara: Tenangkan emosi kita melalui seni mengontrol diri. Amati mereka secara intelektual. Tingkatkan kadar toleransi kita. Ingat bahwa dunia diciptakan
dan tercipta dengan keberagaman kultur dan agama.
NB: Istigfarki

Racun kesepuluh : Kebencian
Gejalanya: Keinginan balas dendam, kejam, bengis.
Antibodinya: Cinta kasih
Cara: Hilangkan rasa benci. Belajar memaafkan dan melupakan. Kebencian merupakan salah satu emosi negatif yang menjadi dasar dari rasa ketidakbahagiaan.
Orang yang memiliki rasa benci biasanya juga membenci dirinya sendiri karena membenci orang lain. Satu-satunya yang dapat melenyapkan rasa benci adalah
cinta. Cinta kasih merupakan kekuatan hakiki yang dapat dimiliki setiap orang.
NB: Oleh karena itu bagi yang sempat membaca blog  ini Qasim Minta maaf atas kesalahan saya.
(Comfortzoner's)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar