My Trip

Sabtu, 29 Desember 2012

Ringkasan Persalinan Normal Ujian Panum

Ringkasan Persalinan Normal Ujian Panum

Ketika masuk pertama Respon alat
Persiapan Alat
Partus set  terdiri dari :Klem Kohor 2 ,Gunting Episiotomi 1, gunting tali pusat 1, penjepit tali pusat ( Krocodile), Delee, hanscon 1 1/2,, spoit
Hecting set terdiri dari  : Klem arteri ,pinset antomi, gunting benang, jarum, benang.
Alat lain : Clemek,sarung 2,handuk 2,Lenek,Spoit+oksitosin,baju bayi,celana dalam ibu,bengkok,kapas sublimat,underpet, kasa steril dan ada tempat sampah basah dan kering.
 Langkah selanjutnya :

I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Melihat tanda dan gejala kala II
- Ibu mempunyai keinginan untuk meneran.
- Ibu merasa tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau vaginanya.
- Perineum menonjol.
- Vulva-vagina dan sfingter anal membuka.
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
Memastikan perlengkapan, bahan dan obat-obatan esensial siap digunakan. Mematahkan ampul oksitosin 10 unit dan menempatkan tabung suntik steril sekali pakai di dalam partus set.
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih.
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku, mencuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan handuk satu kali pakai/pribadi yang bersih.
5. Memakai satu sarung dengan DTT atau steril tangan kanan saja
6. Mengisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril) dan meletakkan kembali di partus set/wadah disinfeksi tingkat tinggi atau steril tanpa mengkontaminasi tabung suntik).
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DENGAN JANIN BAIK
7.  Bersihkan Vulva dengan kapas yang didisiapkan (dibasahi air disinfeksi tingkat tinggi)
8  Lakukan VT dengan melihat, Vulva dan avgina, Porsio, Pembukaan,persentasi,ketuban,molase penurunan, kesan panggul, pengeluaran
Jika pembukaan lengkap ketuban belum pecah , pecahkan dengan amino hock
9. lepaskan sarung tangan dan merendam ke larutan klorin
10 periksa DJJ, sambil membandingkan nadi Ibu normal 120-160x/ menit


IV. MENYIAPKAN IBU & KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES PIMPINAN MENERAN.
11. beritahu ibu bahwa pembukaan suda lengkap beri posisi yang nyaman.
12. beritahu keluarga beri posisi untuk pimpin meneran/ Tanya keluarga mau ditemani oleh siapa?
13. lanjutkan pimpinan meneran. Member semangat, mengajurkan keluarga member semangat, dan jika lelah beri air minum ibu hamil.
V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI.
14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, meletakkan handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
15. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu.
16. Membuka partus set.
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan
VI. MENOLONG KELAHIRAN BAYI
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan yang lain di kelapa bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi, membiarkan kepala keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu untuk meneran perlahan-lahan atau bernapas cepat saat kepala lahir.
- Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut dan hidung setelah kepala lahir menggunakan penghisap lendir DeLee disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau bola karet penghisap yang baru dan bersih.
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kasa yang bersih.
20.  Periksa lilitan tali pusat jika ada melilit di leher, jika melilit longgarkan, jika tambah melilit klem keduanya dan potong tali pusat yang melilit
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan. Lahir bahu
22.  Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan di masing-masing sisi muka bayi. Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi berikutnya. Dengan lembut menariknya ke arah bawah dan kearah keluar hingga bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu posterior.
23 lahir Badan, tungkai
24. lahir kaki
VII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
25. Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakkan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek, meletakkan bayi di tempat yang memungkinkan).
26. Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian pusat.
27. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Melakukan urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan memasang klem kedua 2 cm dari klem pertama (ke arah ibu).
28. porong tali pusat antara dua klem tersebut
29. Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain atau selimut yang bersih dan kering, menutupi bagian kepala, membiarkan tali pusat terbuka.
30. Memberikan Inisiasi Menyusui dini IMD
VIII. PENANGANAN BAYI BARU LAHIR
31. Melakukan palpasi abdomen untuk menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.
32. 33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu.
32. Memberi tahu kepada ibu bahwa ia akan disuntik.
33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih dahulu.
Penegangan tali pusat terkendali
34. Memindahkan klem pada tali pusat
35. Palpasi abdomen untuk uterus berkontkasi
36. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan penegangan ke arah bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan arah pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan belakang (dorso kranial) - Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang anggota keluarga untuk melakukan ransangan puting susu.
37 setelah plasenta terlepas, menarik tali pusat kearah bawah dan ke arah atas
38. ambil plasenta dengan memutar searah jarum jam
39. melakukan masase uterus, meletakkan
telapak tangan di fundus dan melakukan masase dengan gerakan melingkar dengan
lembut hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi keras).
40 jika plasenta utuh, simpan di kantong plastic atu tempat sampah basah
Celupkan tangan ke larutan klorin
Sampai disini untuk ujian Panum,
NB: pelajari cara menjahit rupture Vagina akan diujikan tiap orang
Dan cara memasangkan baju ,cdelana, dan membungkus bayi dg sarung
Perhatikan cara pemeriksaan VT dan pemriksaan DJJ
Perhatikan cara menyokong kepala bayi dan premium
Perhatikan cara mengeluarkan plasenta
Jika mau ringkas lagi cukup ambil kata kuncinya per langkah
Jika ada yang tidak mengerti tanyakan pada Penguji
cuma langkah ini saya diujikan jadi cuma ini saya tulis
 Dan langkah ini sesuai dg Buku Panum adapun langkah  tersebut dapat berubah tapi maksud dan tujuan sama.

 Oleh Qasim


Tidak ada komentar:

Posting Komentar